1 LARUTKAN PROGOLD ( 1 KG/ TON KERIKIL ) + PRO GOLD PLUS ( 1 KG / TON KERIKIL ) + 30 LITER AIR BERSIH + HNO3 SEBANYAK 4 LITER. KEMUDIAN ADUK MERATA DAN DISIRAMKAN KE DALAM KERIKIL / LUMPUR KERING DENGAN GEMBOR TANAMAN AGAR MERATA. BIARKAN SELAMA 48 JAM ( 2 HARI 2 MALAM ). 2.
ArticlePDF AvailableAbstractEmas diperoleh dengan cara mengisolasinya dari batuan bijih emas. Proses hidrometalurgi dengan Aqua Regia sebagai pereaksi digunakan untuk mengisolasi emas dari endapan alluvialnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil ekstraksi Au menggunakan Aqua Regia dan waktu optimum dari proses hidrometalurgi serta seberapa besar massa logam Au yang terlarut. Dalam penelitian ini sampel diambil di tiga titik berbeda yang berada Sungai Katingan Kalimantan Tengah dengan masing-masing kedalaman sampel 3 meter dari permukaan air, kemudian sampel dilindi menggunakan Aqua Regia dengan rentang waktu 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit. Data yang digunakan berupa data konsentrasi logam Au yang didapatkan dari sampel yang telah dilindi sebelumnya dan dianalisis dengan menggunakan instrument AAS Atomic Absorption Spectrometry kemudian diolah dengan menggunakan kurva x dan y untuk mendapatkan waktu optimum serta massa logam Au terlarut didapatkan dengan menggunakan persamaan. Data hasil penelitian menghasilkan konsentrasi Au pada waktu pelindian dengan rentang waktu 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit pada masing-masing sampel disetiap lokasi secara berurutan pada lokasi 1 adalah 11,07Mg/L, 10,68Mg/L, 11,02Mg/L, 11,23Mg/L, 2,21Mg/L, 0,51Mg/L dengan massa Au terlarut 1,27x10-3gr, 1,22x10-3gr, 1,26x10-3gr, 1,12x10-3gr, 2,54x10-4gr dan 5,87x10-5gr. Lokasi 2 adalah 656Mg/L, 587Mg/L, 584Mg/L, 625Mg/L, 645Mg/L, 210Mg/L dengan massa Au terlarut 7,54x10-2gr, 6,75x10-2gr, 6,71x10-2gr, 7,18x10-2gr, 7,41x10-2gr dan 2,41x10-2gr. Lokasi 3 adalah 261Mg/L, 931Mg/L, 625Mg/L, 631Mg/L, 639Mg/L, 915Mg/L dengan massa Au terlarut 3x10-2gr, 1,07x10-1gr, 7,18x10-2gr, 7,25x10-2gr, 7,34x10-2gr dan 1,05x10-1gr. Dari hasil tersebut memperlihatkan waktu yang paling optimal untuk proses hidrometalurgi pada endapan alluvial berada pada waktu 5 menit karena menghasilkan konsentrasi logam dan massa Au yang paling optimal dalam kondisi Aqua Regia yang masih stabil. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Copyright © 2019, Jurnal Geomine, Page E-ISSN 2541-2116 ISSN 2443-2083 Optimasi Kondisi Pelarutan Logam Au dalam Endapan Placer dengan Proses Hidrometalurgi Irpan Muhammad, Agus Triantoro, Yuniar Siska Novianti* Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat *yuniar SARI Emas diperoleh dengan cara mengisolasinya dari batuan bijih emas. Proses hidrometalurgi dengan aqua regiasebagai pereaksi digunakan untuk mengisolasi emas dari endapan alluvialnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil ekstraksi Au menggunakan aqua regiadan waktu optimum dari proses hidrometalurgi serta seberapa besar massa logam Au yang terlarut. Dalam penelitian ini sampel diambil di tiga titik berbeda yang berada Sungai Katingan Kalimantan Tengah dengan masing-masing kedalaman sampel 3 meter dari permukaan air, kemudian sampel dilindi menggunakan aqua regiadengan rentang waktu 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit. Data yang digunakan berupa data konsentrasi logam Au yang didapatkan dari sampel yang telah dilindi sebelumnya dan dianalisis dengan menggunakan instrument AAS Atomic Absorption Spectrometrykemudian diolah dengan menggunakan kurva x dan y untuk mendapatkan waktu optimum serta massa logam Au terlarut didapatkan dengan menggunakan persamaan. Data hasil penelitian menghasilkan konsentrasi Au pada waktu pelindian dengan rentang waktu 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit pada masing-masing sampel disetiap lokasi secara berurutan pada lokasi 1 adalah 11,07mg/L, 10,68mg/L, 11,02mg/L, 11,23mg/L, 2,21mg/L, 0,51mg/L dengan massa Au terlarut 1,27x10-3gr, 1,22x10-3gr, 1,26x10-3gr, 1,12x10-3gr, 2,54x10-4gr dan 5,87x10-5gr. Lokasi 2 adalah 656mg/L, 587mg/L, 584mg/L, 625mg/L, 645mg/L, 210mg/L dengan massa Au terlarut 7,54x10-2gr, 6,75x10-2gr, 6,71x10-2gr, 7,18x10-2gr, 7,41x10-2gr dan 2,41x10-2gr. Lokasi 3 adalah 261mg/L, 931mg/L, 625mg/L, 631mg/L, 639mg/L, 915mg/L dengan massa Au terlarut 3x10-2gr, 1,07x10-1gr, 7,18x10-2gr, 7,25x10-2gr, 7,34x10-2gr dan 1,05x10-1gr. Dari hasil tersebut memperlihatkan waktu yang paling optimal untuk proses hidrometalurgi pada endapan alluvial berada pada waktu 5 menit karena menghasilkan konsentrasi logam dan massa Au yang paling optimal dalam kondisi aqua regiayang masih stabil. Kata kunci Emas; Aqua regia; Pelindian; Endapan Alluvial; AAS. How to Cite Muhammad, I., Triantoro, A., Novianti, 2019. Tipe, Optimasi Kondisi Pelarutan Logam Au dalam Endapan Placer dengan Proses Hidrometalurgi. Jurnal Geomine, 73 157-162. Published By Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia Address Jl. Urip Sumoharjo Km. 05 Makassar, Sulawesi Selatan Email geomine Article History Submite 11 November 2019 Received in from 12 November 2019 Accepted 29 Desember 2019 Lisensec By Creative Commons Attribution-ShareAlike International License. Jurnal Geomine, Volume 7, Nomor 3 Desember 2019, Hal. 157-162 Copyright © 2019, Jurnal Geomine, Page E-ISSN 2541-2116 ISSN 2443-2083 ABSCTRACT Gold obtained by isolating it from gold ore rocks. The hydrometallurgical process with aqua regia as a reagent is used to isolate gold from its alluvial deposits. This research was conducted to determine the optimum time of the hydrometallurgical process and how much the mass of dissolved Au. In this research sample were taken at three different points located in the Katingan River in Central Borneo with the depth of each samples is three meters from the water surface, then samples were leached using aqua regia with a span of 5, 10, 20, 60, 100 and 120 minutes. The data used were Au concentration data obtained from samples that have been previously leached and analyzed using the AAS Atomic Absorption Spectrometry instrument then processed using x and y curves to get the optimum time and mass of dissolved Au obtained using the equation. The research resulted concentration of Au at the time of leaching with a span of 5, 10, 20, 60, 100 and 120 minutes at each samples in each location in sequence at first location was with dissolved Au mass gr, gr, gr and Second location is 656mg/L, 587mg/L, 584mg/L, 625mg/L, 645mg/L, 210mg/L with dissolved Au mass of gr, gr, gr, gr and Third location is 261mg/L, 931mg/L, 625mg/L, 631mg/L, 639mg/L, 915mg/L with dissolved Au mass of 3x10-2gr, gr, gr, gr, and The result has shown that the most optimum time for the hydrometallurgical process in alluvial deposits is at 5 minutes because it produces the most optimum concentration of Au and Au mass under the stable of aqua regia conditions. Keywords Gold; Leaching; Alluvial deposits; AAS; Aqua Emas, logam yang paling lunak atau mudah dibentuk, dipandang sebagai logam berharga karena tekstur, kepadatan, dan titik cairnya yang tinggi Boyle, 1979. Emas diperoleh dengan cara mengisolasinya dari batuan bijih emas. Metode isolasi emas yang saat ini banyak digunakan untuk ekslpoitasi emas skala industri adalah metode sianida dan metode amalgamasi Steele, 2000. Penelitian tentang pemisahan emas menggunakan pelarut air raja aqua regia pada waste printed circuit boardWPCB telah dilakukan Park 2008 yang memiliki persen recovery emas 93%, namun belum diketahui apakah aqua regiadapat digunakan untuk pemisahan emas secara langsung dari batuan alamnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi ekstraksi Au menggunakan proses hidrometalurgi dengan media aqua regiapada endapan placerdan pengaruh lama waktu pelindian terhadap hasil konsentrasi Au yang didapatkan serta jumlah massa Au yang terlarut pada setiap konsentrasi Au dalam sampel. METODE PENELITIAN Data-data yang dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan penelitian terdiri dari data konsentrasi Au dalam sampel dan berat massa Au terlarut dalam sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari endapan alluvial yang berada di Sungai Katingan, Kota Kasongan, Kalimantan Tengah, sampel di ambil pada tiga titik berbeda di belokan-belokan sungai dengan kedalaman masing-masing sampelnya adalah 3 meter dari permukaan air. Copyright © 2019, Jurnal Geomine, Page E-ISSN 2541-2116 ISSN 2443-2083 Pembuatan Larutan Aqua RegiaAqua regiaHNO3 + 3HCI berfungsi sebagai pelarut dalam proses pelindian. Pembuatan aqua regiadilakukan dengan mencampurkan larutan asam nitrat HNO3 pekat dan asam klorida HCI pekat dengan perbandingan 13 Pelindian Sampel Berikut merupakan tahapan dari proses pelindian sampel 1. Sebanyak 100gr sampel yang telah dikeringkan dimasukkan ke dalam gelas beaker ukuran 250ml 2. Dituang secara hati-hati 15ml aqua regiayang telah disiapkan sebelumnya kedalam gelas beaker berisi 100gr sampel, proses pelindian dilakukan selama 5 menit pada suhu ruangan. 3. Setelah didiamkan selama 5 menit, larutan disaring untuk memisahkan larutan dengan endapannya. Filtrat yang diperoleh berupan larutan HAuCI4. 4. Mengulangi langkah-langkah diatas untuk variasi waktu lainnya 10, 20, 60, 100, dan 120 menit Anggraini, 2016. 5. Filtrat hasil pe nyaringan dimasukkan kedalam labu ukur dan diencerkan menggunakan akuades sebanyak 100ml berdasarkan bimbingan dari Lab. tekMira, Bandung. 6. Filtrat hasil penyaringan dianalisis menggunakan alat instrument AAS dan diperoleh data berupa konsentrasi kandungan Au yang terdapat dalam tiap filtrat. Penentuan waktu optimum diketahui dari konsentrasi Au optimum dalam sampel. HASIL PENELITIAN Hasil Uji Laboratorium AAS Konsentrasi Au pada endapan alluvial setelah dilakukan pelindian dengan menggunakan aqua regiadan lama waktu tertentu dapat lihat pada Tabel-1. Gambar 1. Kondisi larutan 5 menit pertama Copyright © 2019, Jurnal Geomine, Page E-ISSN 2541-2116 ISSN 2443-2083 Tabel 1. Data konsentrasi Au dan massa Au terlarut Waktu PuncakPengolahan data waktu puncak penelitian ini menggunakan kurva perbandingan antara lama waktu pelindian dengan konsentrasi emas yang diperoleh, dapat dilihat pada Gambar 2. Diketahui bahwa lamanya waktu pelindian berpengaruh terhadap banyaknya logam emas yang dapat terlarut sehingga mempengaruhi konsentrasi Au yang didapatkan saat di lakukan pengujian dengan instrumentAAS. Jumlah konsentrasi Au yang didapatkan pada setiap sampel mengalami perbedaan yang signifikan, dimana semakin ke hulu sampel yang diambil, maka jumlah konsentrasi Au semakin besar karena semakin ke bagian hulu sungai maka semakin mendekati sumber utama dari endapan alluvialnya. Semakin lama waktu proses pelindian dilakukan, maka jumlah konsentrasi Au yang terlarut semakin besar, namun setelah melewati waktu tertentu maka kestabilan dari pereaksi akan terganggu sehingga dapat menyebabkan konsentrasi menjadi bertambah besar ataupun sebaliknya. Pada kurva di Gambar 2. menunjukkan bahwa waktu perendaman berpengaruh kepada konsentrasi emas yang didapatkan nantinya. Hal ini dapat dibuktikan dengan koefisien diterminasi R2 yang berada pada kurva hubungan waktu pelindian dengan jumlah konsentrasi bernilai sebesar 82%. Dimana hanya terdapat 18% hal diluar waktu pelindian yang mempengaruhi besar konsentrasi Au yang didapatkan. Jumlah konsentrasi Au yang terlarut dapat naik dan menurun disebabkan karena kestabilan dari aqua regiaitu sendiri. Aqua regiamerupakan oksidator kuat dan korosif, Apabila dibiarkan terlalu lama aqua regiadapat teroksidasi dan membentuk gas beracun seperti NOCI, NO2 dan CI2 sehingga aqua regiahanya dibuat saat akan digunakan. Gas NOCI dan Cl2 yang terbentuk inilah yang menyebabkan Au yang terlarut menjadi tidak stabil dalam jumlah konsentrasinya. Berdasarkan kurva pada Gambar 2. waktu yang paling optimal dalam proses pelindian emas dengan aqua regiauntuk mendapatkan kadar emas yang paling bagus berada pada waktu 5 menit. Karena pada waktu ini, pelindian menghasilkan jumlah kadar Au yang bagus, kemudian setelah 5 menit pertama kadar dari Au mulai mengalami penurunan dan kenaikan secara acak dikarenakan kestabilan aqua regiasebagai pereaksi mulai mengalami penurunan. Penurunan maupun kenaikan kadar Au yang terukur dapat pula dikarenakan pelarut yang digunakan semakin asam. Penggunaan asam yang terlalu pekat dapat pula menyebabkan gangguan dalam analisis dengan AAS. Dimana kepekatan yang terlalu asam mengakibatkan Copyright © 2019, Jurnal Geomine, Page E-ISSN 2541-2116 ISSN 2443-2083 konsentrasi sampel yang dianalisis akan berkurang atau bahkan bertambah dari nilai yang sebenarnya. Selain itu kemungkinan aqua regiapekat bereaksi dengan logam lain seperti besi dan tembaga juga menjadi penyebab penurunan dan pengurangan konsentrasi Au yang diperoleh. Gambar 2. Kurva waktu perendaman optimum Massa Au Terlarut Massa Au yang terlarut dapat diketahui menggunakan persamaan Massa$Au$Terlarut =-./ .01222Dimana C konsentrasi Au hasil analisis dengan AAS mg/L, P adalah faktor pengenceran, V adalah volume larutan induk L Vogel, 1979. Pada hasil pengolahan data untuk masa Au yang terlarut, didapatkan hasil yang bervariasi didasarkan pada masing-masing konsentrasi Au dalam sampel seperti yang terlihat pada Tabel 1. Jumlah Au yang terlarut utamanya dipengarui oleh besar kecilnya konsentrasi Au yang telah didapatkan sebelumnya dengan menggunakan instrumen AAS. Dimana perolehan massa Au terlarut berbanding lurus terhadap konsentrasi Au yang didapatkan. KESIMPULAN Setelah dilakukan kegiatan penelitian, pengolahan data dan pembahasan dalam rangka penulisan laporan ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut 1. Reaksi ekstraksi Au menggunakan aqua regiapada endapan placerberhasil dilakukan dengan besaran konsentrasi Au yang yang didapatkan pada setiap sampel dengan lama waktu pelindian yang bervariasi adalah a. Lokasi pertama dengan waktu pelindian 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit secara berurutan yaitu 11,07mg/L, 10,68mg/L, 11,02mg/L, 22,23mg/L, 2,21mg/L, dan 0,51mg/L. b. Lokasi kedua dengan waktu pelindian 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit secara berurutan yaitu 656mg/L, 587mg/L, 584mg/L, 625mg/L, 645mg/L, dan 120mg/L. c. Lokasi ketiga dengan waktu pelindian 5, 10, 20, 60, 100 dan 120 menit secara berurutan yaitu 261mg/L, 931mg/L, 625mg/L, 631mg/L, 639mg/L, dan 915mg/L. Copyright © 2019, Jurnal Geomine, Page E-ISSN 2541-2116 ISSN 2443-2083 2. Waktu pelindian yang paling optimal untuk mendapatkan konsentrasi Au yang paling bagus pada sampel dilokasi pertama, kedua dan ketiga adalah pada waktu pelindian 5 menit. SARAN Adapun saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai optimasi dengan menggunakan komposisi aqua regiayang lebih bervariasi 2. Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan kedalaman sampel dari permukaan air yang lebih bervariasi dan titik sampel yang lebih banyak baik kearah hulu maupun hilir sungai. DAFTARPUSTAKA American Chemical Society. 2010. Aqua Regia. Diunduh dari pada tanggal 22 Desember 2018, Jam WIB Boyle, 1979. The geochemistry of gold and its deposits. Geological Survey of Canada. Bulletin, 280, Park, and Fray, 2009. Recovery of high purity precious metals from printed circuit boards. Journal of Hazardous materials, 1642-3, Steele, Cabri, Gaspar, McMahon, G., Marquez, and Vasconcellos, 2000. Comparative analysis of sulfides for gold using SXRF and SIMS. The Canadian Mineralogist, 381, Supriyadijaja, A. and Widodo, W., 2009. Studi Penggunaan Hidrogen Peroksida H2O2 pada Pelarutan Bijih Emas Sukabumi Selatan dengan Larutan Sianida. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 52, Vogel, and Svehla, G., 1979. Vogel’s textbook of macro and semimicro qualitative inorganic analysis. revised by G. Svehla, Langman Group Ltd., London, England. ... If the concentration is too acidic, the concentration of the analyzed sample will decrease or increase from its actual value. In addition, the possibility of concentrated aqua regia reacting with other metals such as iron and copper is also responsible for the reduced and reduced Au concentrations obtained Muhammad et al., 2020. ...One of Indonesia’s potential gold ore deposits is found in the Bolaang Mongondow area of North Sulawesi Province. This research is one of the initial studies conducted to determine the metal content of gold in ore deposits based on the results of Au extraction using aqua regia. It is known that several operating parameters determine the success rate of the leaching process. One of these parameters is the leaching time. The leaching time ranges used in the study were 5, 10, 20, 60, and 120 minutes. Based on the variation of the leaching time applied to the leaching process, it will also be known how much mass of dissolved Au metal is. The leached filtrate obtained was then analyzed for its concentration using AAS Atomic Absorption Spectrometry instrument. The AAS data were then processed using x and y curves to obtain the optimum leaching time, and the mass of dissolved Au metal was obtained using the equation. The results showed that the optimal time for the hydrometallurgical process in gold ore deposits was 120 minutes with an Au concentration of mg/ Rara Dewi Artanti PutriDimas PangestuDiva Candra KhairunnisaABSTRAK Perkembangan industri elektronik di Indonesia meningkat, maka begitu juga dengan limbah elektronik yang dihasilkannya. Salah satu bentuk limbah elektronik adalah lempengan PCB Printed Circuit Board. Logam seperti Au, Ag, dan Cu dapat ditemukan pada PCB, dan logam-logam tersebut dapat dilakukan pemisahan dengan metode leaching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume larutan HNO3 sebagai tahapan pre-leaching, perbandingan HClHNO3 aqua regia dan waktu leaching terhadap konsentrasi emas terlarut. Variasi volume larutan HNO3 20, 40, 45, 60 mL, variasi perbandingan HClHNO3 31, 13, 101, 110 v/v dan variasi waktu leaching dengan aqua regia 30, 60, 90, 120 menit. Proses leaching dilakukan pada suhu 70℃. Filtrat hasil leaching dengan aqua regia kemudian dianalisis menggunakan AAS. Hasil penelitian ini memperoleh kondisi optimum leaching logam Au pada volume HNO3 60 mL dengan konsentrasi hasil pelarutan sebesar 26,11 mg/L, perbandingan HClHNO3 13 v/v dengan konsentrasi emas terlarut sebesar 23,77 mg/L dan waktu leaching dengan aqua regia 90 menit dengan konsentrasi logam Au sebesar 26,38 mg/L. ABSTRACT The development of the electronics industry in Indonesia is increasing, and so is the electronic waste it produces. One form of electronic waste is PCB Printed Circuit Board slabs. Metals such as Au, Ag, and Cu can be found on PCBs, and these metals can be separated by the leaching method.. This study aims to determine the effect of the volume of HNO3 solution as a pre-leaching step, the ratio of HCl HNO3 aqua regia, and the leaching time to the dissolved gold concentration. Variations in the volume of HNO3 solution 20, 40, 45, 60 mL, variations in the ratio of HClHNO3 31, 13, 101, 110 v/v and variations in leaching time with aqua regia 30, 60, 90, 120 minutes. The leaching process is carried out at a temperature of 70℃. The filtrate from leaching with aqua regia was then analyzed using AAS. The results of this study obtained the optimum conditions for leaching Au metal at a volume of 60 mL HNO3 with a concentration of mg/L, a ratio of HCl HNO3 13 v/v with a dissolved gold concentration of mg/L and Leaching time with aqua regia was 90 minutes with a concentration of Au metal of mg/ M. Steele Louis J. CabriJ. C. VasconcellosSulfides may be analyzed for gold using Secondary Ion Mass Spectrometry SIMS and Synchrotron X-Ray Fluorescence SXRF; we have compared the two methods with respect to instrumental requirements, time, analysis volume, and detection limits. A limitation in this comparison is the inhomogeneous distribution of Au within arsenopyrite, as demonstrated using SIMS imaging for samples from the São Bento deposit, Brazil. Analysis of the same grains of arsenopyrite produces good agreement between the two techniques; discrepancies are attributable to slight shifts in analysis locations between the two techniques or the different volumes being analyzed. Whereas SIMS has imaging capability and sub-ppm detection limits, quantitation is difficult. SXRF spectra are relatively simple, and quantitative analysis is not as matrix-dependent as with SIMS. The detection level for Au in arsenopyrite by SXRF is limited by the background from AsKa to about 50 ppm, but will be reduced to about 15 ppm using more intense synchrotron Jun Park Derek FrayWaste printed circuit boards WPCB have an inherent value because of the precious metal content. For an effective recycling of WPCB, it is essential to recover the precious metals. This paper reports a promising method to recover the precious metals. Aqua regia was used as a leachant and the ratio between metals and leachant was fixed at 1/20 g/ml. Silver is relatively stable so the amount of about 98 wt.% of the input was recovered without an additional treatment. Palladium formed a red precipitate during dissolution, which were consisted of PdNH42Cl6. The amount precipitated was 93 wt.% of the input palladium. A liquid-liquid extraction with toluene was used to extract gold selectively. Also, dodecanethiol and sodium borohydride solution were added to make gold nanoparticles. Gold of about 97 wt.% of the input was recovered as nanoparticles which was identified with a high-resolution transmission electron microscopy through selected area electron diffraction and nearest-neighbor lattice geochemistry of gold and its deposits. Geological Survey of CanadaR W BoyleBoyle, 1979. The geochemistry of gold and its deposits. Geological Survey of Canada. Bulletin, 280, Penggunaan Hidrogen Peroksida H2O2 padaA SupriyadijajaW WidodoSupriyadijaja, A. and Widodo, W., 2009. Studi Penggunaan Hidrogen Peroksida H2O2 padaVogel's textbook of macro and semimicro qualitative inorganic analysis. revised by G. Svehla, Langman Group LtdA I VogelG SvehlaVogel, and Svehla, G., 1979. Vogel's textbook of macro and semimicro qualitative inorganic analysis. revised by G. Svehla, Langman Group Ltd., London, England.
CaraNetralisir HNO3 dalam Larutan Air Raja atau Aqua Regia Sebelum Pengendapan Emas. Dalam Video ini saya mencoba me recovery emas yang terkandung dalam 10 buah handphone dengan metode aqua regia
Aqua regia adalah campuran yang sangat korosif asam nitrat dan hidroklorik, digunakan sebagai etchant, untuk beberapa prosedur kimia analitik, dan untuk memperbaiki emas. Aqua regia melarutkan emas, platinum, dan paladium, tetapi bukan logam mulia lainnya . Inilah yang perlu Anda ketahui untuk mempersiapkan aqua regia dan menggunakannya dengan aman. Reaksi Membuat Aqua Regia Inilah yang terjadi ketika asam nitrat dan asam hidroklorik dicampur HNO 3 aq + 3HCl aq → NOCl g + 2H 2 O l + Cl 2 g Seiring waktu, nitrosyl chloride NOCl akan terurai menjadi gas klorin dan nitrat oksida NO. Asam nitrat mengoksidasi secara otomatis menjadi nitrogen dioksida NO 2 2NOCl g → 2NO g + Cl 2 g 2NO g + O 2 g → 2NO 2 g Asam nitrat HNO 3 , asam hidroklorida HCl, dan aqua regia adalah asam kuat . Klor Cl 2 , nitrat oksida NO, dan nitrogen dioksida NO 2 beracun. Aqua Regia Safety Persiapan Aqua regia melibatkan pencampuran asam kuat. Reaksi menghasilkan panas dan berevolusi uap beracun, jadi penting untuk mengikuti protokol keselamatan saat membuat dan menggunakan solusi ini Buat dan gunakan larutan aqua regia di dalam lemari asam, dengan selempang ke bawah sebanyak praktis untuk menahan uap dan lindungi dari cedera jika ada cipratan atau pecahnya gelas. Siapkan volume minimum yang dibutuhkan untuk aplikasi Anda. Pastikan gelas Anda bersih. Secara khusus, Anda tidak ingin ada kontaminan organik karena mereka dapat menghasilkan reaksi yang kuat atau keras. Hindari menggunakan gelas apa pun yang mungkin terkontaminasi dengan bahan kimia yang mengandung ikatan CH. Jangan gunakan larutan yang sudah jadi pada materi apa pun yang mengandung bahan organik. Kenakan kacamata pengaman. Kenakan jas lab. Memakai sarung tangan. Jika Anda mendapatkan beberapa jenis asam kuat pada kulit Anda, segera bersihkan dan bilas dengan banyak air. Jika Anda menumpahkan asam pada pakaian, segera keluarkan. Dalam kasus inhalasi, segera pindah ke udara segar. Gunakan pencuci mata dan cari bantuan medis darurat jika ada kontak mata. Dalam kasus menelan, bilas mulut dengan air dan jangan dimuntahkan. Netralkan tumpahan apapun dengan natrium bikarbonat atau senyawa sejenis. Ingat, yang terbaik adalah menetralkan asam kuat dengan basa lemah dan bukan basa kuat. Siapkan Aqua Regia Solution Perbandingan molar antara asam hidroklorat pekat dan asam nitrat pekat adalah HCl HNO 3 dari 3 1. Perlu diingat, konsentrasi HCl adalah sekitar 35%, sementara HNO 3 terkonsentrasi adalah sekitar 65%, sehingga rasio volume biasanya 4 bagian asam klorida pekat untuk 1 bagian asam nitrat pekat. Volume akhir total umum untuk sebagian besar aplikasi hanya 10 mililiter. Ini tidak biasa untuk mencampur volume besar aqua regia. Tambahkan asam nitrat ke asam hidroklorik. Jangan tambahkan hidroklorik ke nitrat! Solusi yang dihasilkan dengan menjadi cairan merah atau kuning. Ini akan sangat berbau klorin meskipun lemari asam Anda harus melindungi Anda dari ini. Buang sisa aqua regia dengan menuangkannya ke sejumlah besar es. Campuran ini dapat dinetralkan dengan larutan natrium bikarbonat jenuh atau 10% natrium hidroksida. Larutan yang dinetralkan kemudian dapat dengan aman dituangkan ke saluran pembuangan. Pengecualian adalah solusi yang digunakan yang mengandung logam berat. Larutan yang terkontaminasi logam berat harus dibuang sesuai dengan peraturan setempat Anda. Setelah Anda menyiapkan aqua regia, itu harus digunakan ketika masih segar. Simpan solusinya di lokasi yang keren. Jangan menyimpan solusi untuk waktu yang lama karena menjadi tidak stabil. Jangan pernah menyimpan aqua regia yang tertutup karena penumpukan tekanan dapat merusak wadah. Semua Tentang Solusi Piranha Kimia Aquaregia adalah campuran asam korosif yang dibuat dengan menggabungkan asam nitrat dan asam klorida. Rasio asam yang biasa adalah 3 bagian asam klorida dengan 1 bagian asam nitrat. Saat mencampur asam, penting untuk menambahkan asam nitrat ke asam klorida dan bukan sebaliknya. Aqua regia digunakan untuk melarutkan emas, platinum, dan paladium.
cara mengendapkan emas dalam larutan aqua regia

MelarutkanEmas. Aqua regia melarutkan emas,kandungan dalam aqua regia adalah asam nitrat dan asam klorida , nah kita harus tau sifat sifat dari kedua asam tersebut juka digabungkan , Asam nitrat adalah oksidator kuat, yang benar-benar akan melarutkan jumlah emas yang tidak terdeteksi, membentuk ion emas (Au3).

Secarapraktis, ketika logam golongan platina dimurnikan melalui pelarutan dalam air raja, emas (umumnya dikaitkan dengan PGM) diendapkan melalui perlakuan dengan besi(II) klorida. Platina dalam filtrat, seperti heksakloroplatinat(VI), diubah menjadi amonium heksakloroplatinat dengan penambahan amonium klorida. Garam amonium ini sangat tidak larut, dan bisa disaring.
prosespengolahan emas dari batuan emas gold ore. REAKSI DENGAN AQUA REGIA Untuk menguji kandungan emas dalam biji / batuan sbb Yang menjadi dasar untuk proses pemisahan metode ini, yaitu : Proses Sianidasi terdiri dari dua tahap penting, yaitu proses pelarutan / pelindian ( leaching ) dan proses pemisahan emas ( recovery ) prosespengolahanemas Get Price
oprzHn.
  • bjta5nl6xc.pages.dev/84
  • bjta5nl6xc.pages.dev/87
  • bjta5nl6xc.pages.dev/581
  • bjta5nl6xc.pages.dev/99
  • bjta5nl6xc.pages.dev/417
  • bjta5nl6xc.pages.dev/106
  • bjta5nl6xc.pages.dev/512
  • bjta5nl6xc.pages.dev/15
  • cara mengendapkan emas dalam larutan aqua regia